Manado Bisnis

Nikmati berbagai jenis berita indonesia yang fakta dan aktual hanya disini

Jalur laut Manado–Davao (Filipina) Dihidupkan Kembali Setelah Lama Terhenti

Jalur laut Manado–Davao

Jalur laut Manado–Davao kembali dihidupkan sebagai bentuk kerja sama strategis Indonesia dan Filipina. Langkah ini menandai era baru perdagangan, pariwisata, dan diplomasi kawasan Asia Tenggara, dengan Manado berperan sebagai hub maritim penting di timur Indonesia.


Latar Belakang Jalur Laut Manado–Davao

Manado dan Davao memiliki hubungan sejarah yang erat. Sejak berabad-abad lalu, nelayan dan pedagang dari Sulawesi Utara rutin berlayar ke Mindanao untuk berdagang ikan kering, kopra, hingga rempah-rempah.

Pada 2017, jalur laut resmi dibuka untuk kapal kargo, namun sempat berhenti karena kendala operasional. Kini, pemerintah kedua negara berkomitmen menghidupkannya kembali dengan fasilitas lebih modern.

Menurut Kompas, jalur laut ini akan memperpendek waktu pengiriman barang hanya 1–2 hari dibandingkan jalur darat melalui Surabaya atau Jakarta.

(Baca juga: Manado Jadi Tuan Rumah Pertemuan Kelautan Internasional)


Dampak Ekonomi dan Perdagangan

Jalur laut ini membuka peluang besar bagi perdagangan Indonesia–Filipina, terutama:

  • Ekspor hasil laut Sulawesi Utara: ikan tuna, cakalang, dan udang.
  • Produk pertanian Minahasa: kopra, pala, dan kelapa.
  • Barang Filipina ke Indonesia: buah-buahan tropis, produk elektronik, dan tekstil.

Kerja sama ini diperkirakan akan meningkatkan nilai perdagangan kedua negara hingga miliaran dolar per tahun.


Peluang di Sektor Pariwisata

Selain perdagangan, jalur laut ini juga akan dimanfaatkan untuk pariwisata. Wisatawan Filipina dapat lebih mudah berkunjung ke Bunaken, Likupang, dan Tondano, sementara wisatawan Indonesia bisa menikmati destinasi di Davao.

Paket wisata lintas negara mulai digagas oleh agen perjalanan untuk menarik wisatawan internasional.


Diplomasi dan Hubungan Regional

Kehadiran kembali jalur laut Manado–Davao juga memperkuat diplomasi kawasan. Indonesia dan Filipina berkomitmen menjaga keamanan laut, memerangi perompakan, serta memperkuat hubungan sosial budaya masyarakat perbatasan.


Kesimpulan

Dengan dihidupkannya kembali jalur laut Manado–Davao, Manado semakin mengukuhkan perannya sebagai gerbang internasional timur Indonesia. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat perdagangan dan pariwisata, tetapi juga mempererat hubungan diplomatik Indonesia–Filipina dalam semangat ASEAN.