Pasar Bersehati Manado adalah salah satu pasar tradisional paling ikonik di Sulawesi Utara. Berlokasi di tepi laut Teluk Manado, pasar ini menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat sekaligus simbol kehidupan sosial warga kota. Dari hasil laut segar, rempah, hingga kuliner khas Manado, semua bisa ditemukan di pasar yang selalu ramai ini.
Sejarah Pasar Bersehati
Pasar Bersehati sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan menjadi pusat distribusi hasil bumi Minahasa dan tangkapan nelayan Teluk Manado. Nama “Bersehati” mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat yang berdagang dan berinteraksi di tempat ini.
Menurut Antara News, Pasar Bersehati terus direnovasi agar tetap nyaman bagi pedagang dan pembeli, tanpa menghilangkan nuansa tradisionalnya.
(Baca juga: Kuliner Jalanan Manado: Nikmat Pedas di Tengah Kota)
Aktivitas Perdagangan
Setiap pagi, Pasar Bersehati dipenuhi dengan aktivitas jual beli yang dinamis. Barang dagangan yang populer antara lain:
- Ikan segar hasil tangkapan nelayan lokal.
- Rempah-rempah khas Sulawesi Utara.
- Sayur dan buah dari dataran tinggi Minahasa.
- Kuliner khas seperti sambal roa, panada, hingga tinutuan.
Pasar ini juga menjadi tempat bertemunya masyarakat dari berbagai latar belakang, mencerminkan multikulturalisme kota Manado.
Peran Ekonomi Rakyat
Sebagai pasar rakyat, Pasar Bersehati memberikan kontribusi besar bagi perekonomian lokal. Ribuan pedagang kecil menggantungkan hidup di pasar ini, sementara nelayan dan petani memiliki akses langsung ke konsumen.
Pasar Bersehati bukan hanya pusat jual beli, tetapi juga ruang sosial tempat masyarakat berinteraksi dan memperkuat ikatan budaya.
Wisata Pasar Tradisional
Bagi wisatawan, berkunjung ke Pasar Bersehati Manado adalah pengalaman unik. Selain belanja oleh-oleh, mereka bisa merasakan langsung suasana pasar tepi laut dengan pemandangan Teluk Manado dan Pulau Bunaken di kejauhan.
Beberapa agen wisata bahkan memasukkan Pasar Bersehati sebagai destinasi city tour Manado.
Kesimpulan
Pasar Bersehati Manado adalah ikon ekonomi rakyat dan simbol kehidupan sosial Sulawesi Utara. Dengan sejarah panjang, peran vital dalam perekonomian, serta daya tarik budaya, pasar ini tetap menjadi denyut nadi kota Manado di tepi laut.















